Jika ini membebani APBN, timnas AMIN menegaskan janji Anies akan mengkaji ulang UU IKN

Suara.com – Juru Bicara Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz membenarkan pernyataan Anies Baswedan yang akan mengkaji Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN).

Abdul mengatakan Anies dan calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan merevisi UU IKN jika membebani APBN.

“Sampai saat ini Mas Anies pun sudah menjawab beberapa hal dan itu sudah menjadi undang-undang dan akan dilaksanakan. Dan kalau nanti memberatkan APBN, mungkin bisa dikerjakan ulang,” kata Abdul kepada wartawan di Gedung Perubahan. Jalan Diponegoro 10, Kamis (30.11.2023).

“Tergantung kondisi saat itu,” ujarnya.

Abdul menjelaskan, AMIN belum berencana menghentikan seluruh program prioritas pemerintah yang ada saat ini jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Ia hanya menegaskan, AMIN harus menerapkan setidaknya empat prinsip dalam melaksanakan programnya.

“Seperti yang kami sampaikan, ada empat hal, yang sudah baik akan dilanjutkan dan yang kurang baik akan diperbaiki, yang kurang baik akan kita hapus, yang belum ada akan kita buat yang baru. nomor satu,” jelas Abdul.

Anies akan mengkaji ulang UU IKN

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku akan mengkaji ulang UU IKN yang kini dipindahkan ke Nusantara, Kalimantan Timur. Ia berencana mempertimbangkan kembali pemindahan IKN.

“Secara undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang nanti akan dipindahkan ke nusantara. Betul? Saya lihat nanti, kalau saya terpilih, kita periksa semuanya,” kata Anies. dalam acara Desak Anies, Bandung, Rabu (29/11/2023).

Anies mengatakan, pihaknya mengutamakan pembangunan di daerah yang masih tertinggal.

“Kenapa kita anggap lebih penting mengembangkan tempat-tempat yang selama ini tertinggal? Supaya pertumbuhan ekonominya bagus, sumber dayanya berkualitas. Jadi tidak hanya di satu tempat saja,” jelas Anies.

READ  106 truk bantuan masuk, 3 negara siap menengahi gencatan senjata

Di sisi lain, Anies menyebut Pulau Kalimantan perlu lebih banyak lagi pembangunan jalan tol, jalur kereta api, dan pembangunan akses jalan.

“Lalu bagaimana dengan Kalimantan? Nah yang menarik dari pembangunan ini, yang penting tetap dilanjutkan yaitu pembangunan jalan tol, pembangunan jalur kereta api, ini adalah penopang-penopang yang harus terus dibangun di Kalimantan agar konektivitas antar kota bisa terjadi,” kata Anies.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *